Gaji Orang Berdasi Sama dengan Pencuci WC

 Selasa, 29 Oktober 2013 15:26 wib
Hendra Kusuma - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone) Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA – Hingga kini upah para pekerja di Indonesia dinilai masih belum adil. Belum adanya perbedaan kelas dalam sistem pengupahan dengan merata, menjadi problem tersendiri.

"Sekarang kasihan orang yang pakai laptop, sudah pakai dasi, masa sama yang cuci WC gajinya sama, ini aneh. " kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita, saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Suryadi menjelaskan, pengusaha itu domainnya membedakan pengupahan dalam peningkatan yang sudah ditetapkan. Tujuannya agar tercipta pengupahan yang adil bagi buruh. Dia mencontohkan, karyawan yang pintar dan rajin harus mendapat gaji yang lebih tinggi dibanding yang lainnya.

Selain itu, dia mengungkapkan  ternyata 100 persen penerima kartu Jamsostek, hanya 10 persen yang benar-benar memiliki kartu Jamsostek. Sekitar 90 persen pekerja di Indonesia tidak memiliki kartu tersebut.

Jika ingin mencapai suatu keadilan terkait masalah UMP, pemerintah dinilai harus memikirkan bagaimana memberikan keadilan kepada 90 persen masyarakat yang tidak memiliki kartu Jamsostek. Sebab, yang 10 persen sudah memiliki kartu Jamsostek adalah mereka yang jenjang kerjanya sudah tinggi. "Ini kan enggak logis," pungkasnya.(rez) (wdi)

Pendapat :  Makanya kalau mau buat aturan sistem pengupahan ketenagakerjaan yang bener.  Misal dari sekolah SD dilepas, mulai SMP ditinggiin , lulusan universitas ditinggiin lagi. Sisanya mereka harus dipacu untuk sekolah, biar ada motivasi,

sumber : www.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar