Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir
turun pada Selasa (29/10/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah
sejumlah data ekonomi Amerika Serikat bervariasi.
Kontrak emas
yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 6,7 dollar AS, atau
0,5 persen, menjadi ditutup pada 1.345,5 dollar AS per ounce.
Lembaga riset The Conference Board pada Selasa melaporkan bahwa
indeks kepercayaan konsumen jatuh menjadi 71,2 pada Oktober dari 80,2
pada September, tingkat terendah dalam enam bulan.
Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa
persediaan bisnis naik 0,3 persen ke penyesuaian secara musiman 1,67
triliun dollar AS pada Agustus, dan penjualan ritel turun 0,1 persen
disesuaikan secara musiman pada September.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan, indeks harga produsen (PPI)
AS turun 0,1 persen disesuaikan secara musiman pada September, sedangkan
PPI inti naik 0,1 persen.
Sementara laporan indeks S&P/Case-Shiller menunjukkan bahwa
harga rumah naik 12,8 persen tahun ke tahun pada Agustus, laju tercepat
sejak awal 2006.
Data beragam yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa meskipun
ekonomi AS tidak dalam bahaya tergelincir kembali ke resesi saat ini,
juga tidak mengalami akselerasi. Akibatnya, para investor dan ekonomi
mendorong kembali harapan mereka untuk penarikan kebijakan stimulus
Federal Reserve.
Dollar yang sedang menguat juga menekan permintaan emas. Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang naik menjadi 79,644 dari 79,242 pada akhir Senin.
Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 4,6 sen, atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 22,492 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 11 dollar AS, atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 1.461,9 dollar AS per ounce.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar